Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat beserta Ibukotanya
Provinsi Sumatera Barat berdiri pada tanggal 3 Juli 1958 dengan dasar hukum UU No. 61/1958. Luas Provinsi Sumatera Barat adalah 42.297 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta jiwa lebih. Provinsi ini merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera dengan Ibukota Padang.
Provinsi Sumatera Barat mempunyai lambang atau simbol perisai segi lima. Didalamnya terdapat lukisan kubah masjid dan bintang, rumah gadang, dan gelombang air. Kubah Masjid melambangkan Islam sebagai agama utama rakyat Sumatera Barat. Bintang menjadi simbol Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumah Gadang merupakan simbol semangat demokrasi, karena merupakan tempat rakyat bermusyawarah. Gelombang air merupakan simbol dinamika rakyat Provinsi Sumatera Barat.
Sebelum membaca lebih lanjut saya akan menjelaskan kategori dari bahasan di bawah ini terbagi menjadi :
- Ciri Khas Daerah
- Daerah Wisata
- Ibukota Kabupaten dan Kota
Ciri Khas Daerah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Barat
Daerah Provinsi Sumatera Barat memiliki ciri khas yang membedakan dengan provinsi lainnya. Di provinsi yang mayoritas beragam islam ini memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam baik dari suku, tari daerah, lagu daerah maupun identitas daerahnya. Dan yang pasti alat musik daerah yang sangat khas di wilayah ini yaitu Saluang dan Telompong Pacik.
Suku-suku yang berada di provinsi Sumatera Barat antara lain Minangkabau, Guci, Jambak, Piliang, Caniago, Tanjung, Sikumbang, Koto, Pisang, dan Panyalai. Selain itu ada beragam lagu daerah seperti Ayam Den Paleh, Bareh Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampung nan Jauh di Mato, Kamparak Tingga, Mak Inang, Malam Baiko, dan Paku Gelam. Disamping itu Provinsi Sumatera Barat juga memiliki tari daerah yang khas antara lain Tari Payung, Tari Piring, Tari Intang, Tari Randai, dll.
Dari segi flora dan fauna, Provinsi ini memiliki banyak flora dan fauna yang tersebar banyak tersebar di seluruh wilayah bahkan ada yang menjadi identitas daerah. Flora yang ada seperti Anggrek, Kayu Manis, Bunga Rafflesia Arnoldi, Rambutan, Manggis, Duku, dll. Sedangkan Faunanya seperti Harimau, Tapir, Gajah, Siamang, Beruk, Berbagai Jenis Burung, Kera Mentawai, dan Siamang Kerdil. Dari berbagai flora dan fauna tersebut ada yang menjadi identitas daerah yaitu Pohon Andalas dan Kuau Besar.
Wisata Provinsi Sumatera Barat
Kenampakan alam dan wisata merupakan hal yang menarik untuk kita bahas ketika kita memasuki sebuah wilayah atau daerah baru. Hal ini akan sedikit saya bahas agar kalian yang kebetulan ada kesempatan mengunjungi Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat bisa jadi pertimbangan tujuan. Daerah wisata yang berada di Provinsi Sumatera Barat lumayan banyak sehingga kalian tidak akan bosan jika kebetulan berada disana.
Berikut ini sedikit saran dari kami tentang daerah wisata di Provinsi Sumatera Barat :
- Pantai Air Manis
- Taman Siti Nurbaya
- Kepulauan Mentawai
- Danau Maninjau
- Batusangkar
- Desa Pariangan
- Danau Singkarak
- Danau di Atas dan Danau di Bawah
- Lembah Harau
- Lembah Anai
- Tugu Khatulistiwa Bonjol
- Rimbo Panti
- PLTA Batang Agam
- Pabrik Semen Indarung
- Tambang Batubara Ombilin
- Ngarai Sianok
- Gua Jepang
- Karang Tirta
- Puncak Lawang
- Pantai Bungus
- Museum Negeri Sumatera Barat "Adityawarman" (Padang)
- Pelabuhan Teluk Bayur (Padang)
- Bandara International Minangkabau dan Bandara Tabing di Padang
Sejarah Provinsi Sumatera Barat
Dari sisi sejarah kami akan membahasnya menjadi dua hal atau kelompok agar mudah kalian mengerti. Sejarah di provinsi Sumatera Barat kami kategorikan menjadi peninggalan sejarah dan tahun bersejarah yang ada di wilayah ini.Peninggalan Sejarah
Berikut ini adalah peninggalan sejarah yang berada di Provinsi Sumatera Barat :- Batu nisan Raja Adityawarman di Limokaum Batusangkar (tahun 1356)
- Patung Adityawarman ditemukan pada abad ini oleh Pemerintah Hindia Belanda di Padangrocok dengan Sungai Lansek.
- Prasasti Besar Pagaruyung ditemukan di bukit Gombak pada tahun 1356 M
- Prasasti Adityawarman dari Suroaso (Batusangkar)
Tahun Bersejarah
- 1954 - Pada tahun ini Raja Alam dan Pagaruyung melakukan hubungan dengan Portugis di Malaka.
- 1818 - Lewat perwakilan di Bengkulu, Inggris berhubungan dengan kaum adat Minang (Padrei)
- 1819 - Padang diduduki pihak Belanda
- 1822 - Benteng Fort van der Capellen dibangun di Batusangkar
- 1825 - Benteng Fort de Kock dibangun di Bukittinggi
- 1832 - Paderi berhubungan dengan kerajaan Aceh dan Batak merdeka, pada saat yang sama Tuanku Imam Bonjol mengambil keputusan untuk mengahdapi Belanda
- 1837 - Setelah dilakukan pengepungan selama empat tahun, Benteng Bonjol dihancurkan Belanda. Sementara itu, Tuanku Imam Bonjol diajak berunding tetapi malah ditangkap dan dibuang ke Manado
- 1873 - Undang-undang Hindia Belanda menggantikan undang-undang adat Minangkabau di Sumatera Barat
Ibukota Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat
NO | Kabupaten dan Kota | Ibu Kota |
---|---|---|
1 | Kabupaten Pesisir Selatan | Painan |
2 | Kabupaten Solok | Solok |
3 | Kabupaten Sawahlunto/Sianjung | Muara Sijunjung |
4 | Kabupaten Tanah Datar | Batu Sangkar |
5 | Kabupaten Padang Pariaman | Pariaman |
6 | Kabupaten Agam | Lubuk Pasung |
7 | Kabupaten Limapuluh Kota | Payakumbuh |
8 | Kabupaten Pasaman | Lubuk Sikaping |
9 | Kota Padang | Padang |
10 | Kota Solok | Solok |
11 | Kota Sawahlunto | Sawahlunto |
12 | Kota Padang Panjang | Padang Panjang |
13 | Kota Bukit Tinggi | Bukit Tinggi |
14 | Kota Payakumbuh | Payakumbuh |
15 | Kabupaten Kepulauan Mentawai | Tua Pejat |
16 | Kabupaten Solok Selatan | Lubukbatung |
17 | Kabupaten Dhamas Raya | Pulau Punjung |
18 | Kabupaten Pasaman Barat | Simpangampat |
19 | Kabupaten Pariaman | Pariaman |
Demikian penjelasan panjang lebar mengenai Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Barat semoga bermanfaat. Ikuti terus pembahasan materi pengetahuan umum dan sejarah terlengkap bersama
0 Response to "Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat beserta Ibukotanya"
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar anda. Senang sekali anda sudah berkunjung.