Sejarah KELAS 10 BAB 1 Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu
Dalam peristiwa sejarah, unsure manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan.
Setiap peristiwa sejarah yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang dan waktu.
Ruang mempunyai arti tempat terjadinya peristiwa sejarah.
Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium ruang. Segala peristiwa pastilah terjadi di dunia dalam ruang tertentu.
Adanya ruang membuat penulis sejarah mengkategorikan sejarah berdasarkan tempat, seperti sejarah lokal, daerah, nasional, dunia, dll.
Waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah atau berlangsungnya peristiwa sejarah.
Waktu menjadi konsep penting dalam sejarah, sebab hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari waktu. Dalam sejarah selalu berhubungan antara peristiwa sekarang dan sebelumnya.
Di sinilah terkandung konsep kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Setiap peristiwa sejarah yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang dan waktu.
Ruang mempunyai arti tempat terjadinya peristiwa sejarah.
Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium ruang. Segala peristiwa pastilah terjadi di dunia dalam ruang tertentu.
Adanya ruang membuat penulis sejarah mengkategorikan sejarah berdasarkan tempat, seperti sejarah lokal, daerah, nasional, dunia, dll.
Waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah atau berlangsungnya peristiwa sejarah.
Waktu menjadi konsep penting dalam sejarah, sebab hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari waktu. Dalam sejarah selalu berhubungan antara peristiwa sekarang dan sebelumnya.
Di sinilah terkandung konsep kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Perubahan artinya masyarakat membentuk praktik baru dan berbeda dari praktik sebelumnya. Hal ini dikarenakan praktik lama dianggap tidak memadai lagi untuk menunjang kemajuan dan tata kehidupan.
Biasanya perubahan terjadi karena pengaruh dari luar, missal perang, bencana alam, revolusi, krisis ekonomi, reformasi, dan globalisasi.
Peristiwa tersebut membawa perubahan dalam masyarakat.
Contoh pindahnya pusat kerajaan mataram kuno dari jawa tengah ke jawa timur karena meletusnya gunung merapi.
Perubahan menurut sifat:
1. Perubahan terencana
Contoh: pergantian presiden Indonesia yang dilaksanakan 5 tahun sekali
2. Perubahan tidak terencana
Contoh: pergantian presiden soeharto ke presiden habibie karena rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintahan soeharto
Kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Biasanya perubahan terjadi karena pengaruh dari luar, missal perang, bencana alam, revolusi, krisis ekonomi, reformasi, dan globalisasi.
Peristiwa tersebut membawa perubahan dalam masyarakat.
Contoh pindahnya pusat kerajaan mataram kuno dari jawa tengah ke jawa timur karena meletusnya gunung merapi.
Perubahan menurut sifat:
1. Perubahan terencana
Contoh: pergantian presiden Indonesia yang dilaksanakan 5 tahun sekali
2. Perubahan tidak terencana
Contoh: pergantian presiden soeharto ke presiden habibie karena rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintahan soeharto
Kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Kausalitas atau hubungan sebab akibat dalam sejarah adalah adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan peristiwa sesudahnya.
Sebagai contoh, peristiwa runtuhnya majapahit sekitar abad ke 12. Kerajaan majapahit mengalami keruntuhan disebabkan faktor-faktor seperti:
Sebagai contoh, peristiwa runtuhnya majapahit sekitar abad ke 12. Kerajaan majapahit mengalami keruntuhan disebabkan faktor-faktor seperti:
- Tidak ada lagi pemimpin yang kuat dan tangguh seperti Raja Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
- Adanya konflik intern
- Melemahnya kekuatan politik dan ekonomi majapahit
- Banyak daerah daerah yang melakukan pemberontakan
- Serangan dari kerajaan Demak
1. Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah adalah ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, dalam kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu menurut Kunto Wijoyo:
a. Mempunyai objek
Objek kajian sejarah adalah kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau.
b. Sejarah itu Empiris
Sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sebenarnya. Pengalaman itu direkam dalam dokumen tertulis maupun tidak tertulis. Dokumen itulah yang diteliti sejarawan untuk menemukan fakta.
Perbedaan ilmu sejarah dan ilmu alam:
Ilmu alam mengamati benda-benda, sedangkan sejarah mengamati manusia. Ilmu alam menghasilkan hokum alam yang berlaku umum, sedangkan sejarah menghasilkan generalisasi yang tidak sepasti ilmu alam.
c. Sejarah punya metode
Dalam sejarah ada metode penelitian sendiri. Yaitu pemilihan topic, heuristic, verivikasi, interpretasi, dan historiografi.
d. Sejarah mempunyai Generalisasi
Generalisasi adalah suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh terhadap suatu gejala atau informasi berdasarkan fakta atau data yang ada.
Tujuan generalisasi:
a. Saintifikasi: membuat kesimpulan umum terhadap objek penelitian.
b. Simplifikasi: menyederhanakan suatu peristiwa sejarah yang kompleks.
2. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tidak semua peristiwa di masa lampau bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika memenuhi syarat berikut:
a. Objektif :
Peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan bukan hanya sekedar imajinasi. Paling tidak harus ada bukti seperti foto, rekaman, pelaku peristiwa, dll
b. Penting :
Peristiwa tersebut memiliki dampak penting terhadap ilmu pengetahuan. Di aspek ini lebih berfokus pada nilai-nilai pelajaran yang terkandung. Bila peristiwa tidak penting, tidak patut diteliti.
c. Hanya terjadi sekali (einmalig)
d. Unik (tidak ada yang menyerupai)
e. Abadi Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa
f. Berpengaruh luas artinya bahwa peristiwa sejarah tersebut harus mempunyai pengaruh yang luas dalam berbagai bidang dalam lingkup yang luas.
3. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah adalah cerita atau kisah tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau. Atau dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian di masa lampau yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kisah sejarah berbeda dengan dongeng atau novel, kisah sejarah adalah cerita yang didasari pada fakta, dan di susun dengan metode ilmiah.
4. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah sebagai seni adalah dalam penulisan sejarah memerlukan imajinasi, intuisi, dan gaya bahasa dan emosi si penulis.
Dalam hal ini yang dimaksud bukan bangunannya yang mengandung seni seperti candi, tetapi lebih kepada cara penulis untuk mengantarkan pembaca mengimajinasikan peristiwa sejarah yang dituliskan.
Contoh Karya Seni Sejarah
a. Kitab Pararaton
Merupakan sejarah para raja di Kediri, Singasari, dan Majapahit dan gagasan bagaimana merebut, mengelola, dan mempertahankan kekuasaan.
b. Kitab Negarakertagama
Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Berisi silsilah raja-raja Majapahit, candi makam raja, upacara Sradha, dan wilayah kerajaan Majapahit
Sejarah adalah ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, dalam kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu menurut Kunto Wijoyo:
a. Mempunyai objek
Objek kajian sejarah adalah kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau.
b. Sejarah itu Empiris
Sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sebenarnya. Pengalaman itu direkam dalam dokumen tertulis maupun tidak tertulis. Dokumen itulah yang diteliti sejarawan untuk menemukan fakta.
Perbedaan ilmu sejarah dan ilmu alam:
Ilmu alam mengamati benda-benda, sedangkan sejarah mengamati manusia. Ilmu alam menghasilkan hokum alam yang berlaku umum, sedangkan sejarah menghasilkan generalisasi yang tidak sepasti ilmu alam.
c. Sejarah punya metode
Dalam sejarah ada metode penelitian sendiri. Yaitu pemilihan topic, heuristic, verivikasi, interpretasi, dan historiografi.
d. Sejarah mempunyai Generalisasi
Generalisasi adalah suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh terhadap suatu gejala atau informasi berdasarkan fakta atau data yang ada.
Tujuan generalisasi:
a. Saintifikasi: membuat kesimpulan umum terhadap objek penelitian.
b. Simplifikasi: menyederhanakan suatu peristiwa sejarah yang kompleks.
2. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tidak semua peristiwa di masa lampau bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika memenuhi syarat berikut:
a. Objektif :
Peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan bukan hanya sekedar imajinasi. Paling tidak harus ada bukti seperti foto, rekaman, pelaku peristiwa, dll
b. Penting :
Peristiwa tersebut memiliki dampak penting terhadap ilmu pengetahuan. Di aspek ini lebih berfokus pada nilai-nilai pelajaran yang terkandung. Bila peristiwa tidak penting, tidak patut diteliti.
c. Hanya terjadi sekali (einmalig)
d. Unik (tidak ada yang menyerupai)
e. Abadi Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa
f. Berpengaruh luas artinya bahwa peristiwa sejarah tersebut harus mempunyai pengaruh yang luas dalam berbagai bidang dalam lingkup yang luas.
3. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah adalah cerita atau kisah tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau. Atau dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian di masa lampau yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kisah sejarah berbeda dengan dongeng atau novel, kisah sejarah adalah cerita yang didasari pada fakta, dan di susun dengan metode ilmiah.
4. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah sebagai seni adalah dalam penulisan sejarah memerlukan imajinasi, intuisi, dan gaya bahasa dan emosi si penulis.
Dalam hal ini yang dimaksud bukan bangunannya yang mengandung seni seperti candi, tetapi lebih kepada cara penulis untuk mengantarkan pembaca mengimajinasikan peristiwa sejarah yang dituliskan.
- Intuisi adalah pemahaman langsung dan naluri selama masa penelitian berlangsung
- Imajinasi adalah :membayangkan apa yang sebenarnya terjadi,apa yang sedang terjadi,dan apa yang akan terjadi sesudah itu.
- Keterlibatan emosional Keterlibatan sejarawan secara emosional akan mampu memahami perasaan,situasi dan kondisi pelaku yang ditelitinya.
- Gaya Bahasa Kemampuan menulis prosa dengan baik menentukan minat orang membaca hasil penelitiannya.
Contoh Karya Seni Sejarah
a. Kitab Pararaton
Merupakan sejarah para raja di Kediri, Singasari, dan Majapahit dan gagasan bagaimana merebut, mengelola, dan mempertahankan kekuasaan.
b. Kitab Negarakertagama
Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Berisi silsilah raja-raja Majapahit, candi makam raja, upacara Sradha, dan wilayah kerajaan Majapahit
0 Response to "Sejarah KELAS 10 BAB 1 Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu"
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar anda. Senang sekali anda sudah berkunjung.